HOME | | ABOUT ME | | MUSIC |

BIM

Jumat, 11 Februari 2011

Berjalan Dengan Menggunaka Ketulusan Hati dan Jiwa

Sebuah cerita singkat >>> : 

Mungkin cerita ini dapat kalian mengerti dan pernah anda alami, ketika merasakan sakit yang begitu dalam, kita selalu berfikir  ??? apakah rasa sakit ini bisa cepat hilang atau lenyap dari tubuh ini. Dalam kehidupan kita sehari-hari kita tidak pernah berfikir kita akan merasakan kesakitan yang amat mendalam, saat sakit itu merasuk kedalam jiwa kita. 



Semua fikiran kita hanya menuju kepada kesembuhan atau kematian. Itu lah yang dirasakan pada diri kita, saat merasakan atau berfikir seperti itu, kita tidak bisa berbuat apa-apa !!!  hanya terus menjerit-jerit atau terdiam merasakan penderitaan yang amat mendalam, suatu ketika semua berlalu, dan belum berakhir rasa sakit ini, mulai lah kita pada tahap mencoba melakukan sesuatu yang mungkin terlalu banyak orang-orang merasakan rasa sakit akan menghilang atau lenyap dari tubuh kita jika kita meminum obat.

Mungkin jika kita mematuhi peraturan obat itu, akan tetapi setelah berbulan-bulan rasa sakit ini tidak hilang, berobat kedokter pun hanya dikasih sebuah resep-resep yang belum tentu akan sembuh juga dan mengeluarkan begitu banyak biaya, ternyata tidak membuahkan hasil ( tidak sembuh) juga. Suatu ketika sedang tertidur, dan menndapatkan sebuah mimpi yang bertemu dengan seorang pria dewasa yang berpakaian rapih dan memakai pakaian serba putih-putih memakai sorban dan sebatang tongkat yang berbentuk berkepala naga di ujung tongkat. 


Keitka itu orang berpakaian putih bertanya pada orang yang merasakan sakit itu, “ Wahai umat muslim, apakah yang kamu rasakan begitu bisa mengingatkan dirimu akan sebuah kematian ??? “ , lalu orang sakit itu menjawab, apakah KEMATIAN itu  ??? orang berpakaian putih menjawab “ KEMATIAN adalah akhir dari duniawimu”, orang sakit itu malah bertanya, apakah kematian bisa menghilangkan rasa sakit ku ini yang sudah tidak kunjung sembuh berbulan-bulan ini ??? orang yang berpakain putih menjawab,  “ kesakitan yang amat mendalam itu akan hilang, tapi penderitaan mu di dunia akan menjadi malapetaka bagi dirimu sendiri ”, di jawablah dengan si orang sakit itu, MALAPETAKA ??? jika malapetaka itu menimpa diriku, apa yang terjadi pada diriku ??? orang berpakain putih itu menjawab, “ Hidup mu di dunia akan berakhir dengan merasakan sakit yang lebih mendalam ketika arwahmu akan di cabut kelak, dan di  alam lain ( alam yang menentukan masuk surga atau neraka ) kamu akan mendapatkan siksaan yang begitu amat sakit melebihi rasakit kamu didunia kamu lahir. 



Orang sakit itu bertanya, bagaimanakah untuk menghindari MALAPETAKA tersebut ??? orang berpakain putih itu menjawab, Hanya cahaya putih yang bisa membuat malapetaka itu hilang, cahaya putih hanya bisa ditemukan dalam jiwa dan hati yang penuh dengan ketulusan merasakan agamamu dalam melaksanakan hidup mu selama didunia, orang sakit itu berfikir ??? apakah aku bisa mendapatkan cahaya putih itu ??? apa yang harus ku lakukan ??? ketika dia bertanya, seorang berpakain putih itu hilang, dan orang sakit itu terbangun dan setelah terbangun iya termenung sejenak memikirkan sebuah cerita dari seorang itu, ketika itu iyah mulai merasakan atau bertahap untuk merasakan ketulusan hatinya. Setiap dia merasakan sakit yang amat mendalam iyah Cuma bersyukur dan tersenyum merasakan kesakitan itu.



Ketika waktu begitu berjalan dan iyah merasakan sakit iyah sadar akan arti dari kesakitan itu, kesakitan adalah kenikmatan untuk merasakan getaran agama dan menemukan imajinasi yang begitu luas dalam kehidupan yang sedang berjalan untuk menuju  jalan yang lurus,ketika waktu berjalan, sekitar hampir  3 bulan setelah kejadian mimpi itu dia sembuh, dia tidak merasakan senang, karena dia takut akan hari-harinya tidak merasakan sakit dan hanya merasakan kehidupan yang membuat kerusakan pada hati dan jiwa tulusnya. Wew, seriusnya mas,mba,de,bu,pak... santai bacanya,,, hihihihii...  kehidupan memang tidak bisa kita ramalakan, kehidupan seperti permainan atau teka-teki. Hidup hanya untuk mencapai keinginan kita dan memperbanyak ilmu agama kita dan ilmu-ilmu yang lain.



“  Kecerahan bukan berati kebahagian, karena kegelapan bisa menemukan sebuah inspirasi untuk jalan hidup “

bro n sis : ini hanya sebuah kehidupan yang saya alami, kalian jika ingin membaca silakan, akan tetapi setelah membaca lupakan semua apa yang tertulis dalam teks ini. Jangan mengikuti jejak atau langkah saya, ok bro n sis.
hahay, kehidupan seseorang berbeda-beda tetapi satu tujuan.
moga kelak kita bisa mencapai apa yang kita impi-impikan. Amien.




asli :
kata-kata sendiri dan inspirasi sendiri.
 


                                                             “ Bima Sakti Prasetya Egitha ”




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Pengikut